MAKNews, Jakarta – Aksi demonstrasi berbuah tragedi ketika Affan Kurniawan (21), seorang driver ojek online, tewas terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Kejadian nahas terjadi saat Affan berusaha menghindar dalam kerumunan demonstran di dekat Gedung DPR MPR, namun justru tergilas ban kendaraan yang tidak memperlambat lajunya meski terlihat ia terjatuh di kolong mobil.
Rekaman video amatir menunjukkan Affan berusaha bangkit sebelum kendaraan Brimob yang disaksikan tengah diahampiri massa langsung meneruskan laju tanpa rem—melindas tubuhnya hingga tewas seketika. Massa yang menyaksikan kemudian mengamuk, memukul dan mencoba menghentikan kendaraan tersebut, tapi terlambat.
Tak hanya satu atau dua petugas: tujuh anggota Brimob yang berada di dalam mobil tersebut kini menjadi tersangka dalam insiden tragis ini. Mereka telah diamankan dan sedang diperiksa Propam Mabes bersama Brimob Polda Metro Jaya. Pimpinan Polri menyebut akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Respons datang dari Gojek dan Grab; keduanya menyatakan turut berduka dan segera memberikan dukungan kepada keluarga korban, termasuk pengurusan medis, ambulans, dan kompensasi. Sementara Kapolri dan Kapolda Metro Jaya menyampaikan permintaan maaf secara publik, menyebut tragedi ini sebagai kecelakaan yang sangat disayangkan, sambil berjanji mengusut tuntas kejadian.
Di Kota Makassar, komunitas pengemudi ojek online menggelar salat gaib dan doa bersama di Masjid 99 Kubah, mengenang Affan sebagai “saudara seperjuangan” mereka yang gugur hanya karena menjalankan tugas di tengah kericuhan politik. Pesan mereka tegas: tragedi seperti ini jangan terulang.