MAKNews, Washington/DC – Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari UNESCO, badan PBB yang berfokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya. Keputusan ini diumumkan setelah tinjauan internal dimulai pada Februari 2025 dan akan mulai berlaku pada akhir Desember 2026.
Pemerintah AS menyebut alasan utama keluarnya AS adalah karena penilaian bahwa UNESCO mendukung kebijakan yang mereka sebut “woke”, serta menunjukkan bias anti-Israel dan pro-Palestina. Selain itu, kehadiran kebijakan global seperti keragaman, kesetaraan, dan inklusi dianggap bertentangan dengan prinsip “America First”.
Ini bukan pertama kali AS mundur dari UNESCO. Sebelumnya AS sempat keluar pada 2017 atas tuduhan bias terhadap Israel, lalu kembali bergabung di era pemerintahan Biden pada 2023 untuk menyeimbangkan pengaruh China di dalam organisasi.
Keputusan ini disambut positif oleh Israel, sementara UNESCO merespons dengan menyatakan penarikan ini “diharapkan” dan tidak akan mengganggu kelangsungan programnya. Organisasi ini juga menyebut bahwa kontribusi AS kini hanya menyumbang sekitar 8% dari total anggaran UNESCO dan menghargai diversifikasi sumber pendanaan.
UNESCO menegaskan komitmennya untuk melanjutkan misi pelestarian budaya, edukasi, dan ilmu pengetahuan, serta menjalin kerja sama lebih erat dengan mitra lokal di AS.***