Calon Presiden dari Oposisi Kolombia Ditembak di Tengah Kampanye

Calon Presiden dari Oposisi Kolombia Ditembak di Tengah Kampanye

Pada tanggal 7 Juni 2025, Kolombia kembali diguncang oleh kekerasan politik yang mengingatkan pada era kelam masa lalu. Miguel Uribe Turbay, senator muda dari Partai Centro Democrático yang digadang-gadang menjadi calon kuat dalam pemilihan presiden tahun 2026, menjadi korban penembakan dalam sebuah acara kampanye di Bogotá. Insiden terjadi saat Uribe hendak meninggalkan lokasi kampanye di kawasan Fontibón atau Modelia, ketika seorang pengendara sepeda motor mendekatinya dari belakang dan melepaskan tembakan. Ia terkena tiga peluru—dua mengenai bagian kepala dan satu lainnya menghantam tubuh bagian bawah. Dengan luka serius, ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi besar di bagian kepala dan dada. Hingga laporan terakhir, kondisinya dikabarkan masih kritis.

Miguel Uribe Turbay bukan hanya seorang senator; ia adalah figur simbolik dalam politik Kolombia. Lahir dari keluarga politik ternama, ia merupakan cucu mantan Presiden Julio César Turbay Ayala dan putra dari jurnalis Diana Turbay, yang tewas saat disandera oleh kartel narkoba pada awal 1990-an. Keluarga Uribe, dengan tragedi dan pengabdian publik yang mewarnai sejarahnya, membuat penembakan terhadap Miguel tak hanya menjadi serangan terhadap individu, tetapi juga menjadi serangan terhadap simbol harapan dan kesinambungan politik sipil di Kolombia.

Reaksi Nasional dan Internasional

Reaksi atas insiden ini datang secara masif. Presiden Gustavo Petro segera membatalkan kunjungan kenegaraan ke Prancis demi menanggapi situasi darurat tersebut. Dalam pernyataannya, Petro menyebut bahwa apa yang terjadi pada Miguel Uribe adalah serangan terhadap demokrasi dan kehidupan sipil di Kolombia. Menteri Pertahanan pun turun tangan langsung dan mengumumkan hadiah senilai 3 miliar peso Kolombia (setara sekitar 730.000 dolar AS) bagi siapa pun yang memberikan informasi penting terkait pelaku atau dalang di balik penyerangan ini.

Terasangka dan Motif

Polisi telah menangkap seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun yang diyakini sebagai pelaku penembakan. Namun, identitas serta motif sebenarnya masih belum jelas. Banyak pihak meyakini bahwa pemuda ini hanyalah pion dalam jaringan yang lebih luas. Penyelidikan masih berlangsung, dan masyarakat menanti jawaban dari aparat mengenai siapa sebenarnya yang ingin membungkam Miguel Uribe Turbay, dan mengapa.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *