MAKNews, Makassar – Aksi demonstrasi di Kota Makassar berujung tragedi setelah Gedung DPRD setempat dibakar oleh massa. Kebakaran besar yang melanda gedung tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan sedikitnya lima orang mengalami luka-luka.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, korban meninggal adalah Sarinawati (26), staf DPRD; Syaiful (43), Kasi Kesejahteraan Kecamatan Ujung Tanah; dan Abay, staf Humas DPRD. Sebagian korban ditemukan di dalam gedung, sementara lainnya meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Selain menelan korban jiwa, kebakaran ini juga menghancurkan 67 kendaraan, sebagian besar mobil dinas yang terparkir di halaman kantor DPRD Makassar, serta sejumlah sepeda motor yang ikut terbakar.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan bahwa pemerintah kota akan menanggung biaya pengobatan seluruh korban yang terluka. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera melakukan langkah pemulihan fasilitas publik yang rusak akibat insiden ini.
Kerusuhan ini terjadi di tengah meningkatnya gelombang protes nasional, termasuk buntut kemarahan publik terhadap insiden di Jakarta yang menewaskan seorang pengemudi ojek online. Situasi tersebut memicu eskalasi di berbagai daerah, termasuk Makassar, hingga berakhir dengan aksi pembakaran gedung DPRD.