MAKNews.com, SYDNEY, AUSTRALIA — Pasca aksi heroiknya yang menggagalkan penembakan massal di Bondi Beach, Sydney, pada Desember 2025, pahlawan sipil Ahmed El Ahmed (43) saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisinya dilaporkan serius namun stabil setelah menghadapi serangkaian operasi untuk mengatasi luka tembak yang dideritanya.
Ahmed El Ahmed, seorang migran Muslim dari Suriah, menjadi ikon keberanian setelah video viral menunjukkan ia tanpa ragu mencegat dan bergumul dengan salah satu penyerang. Tindakannya yang diyakini telah menyelamatkan banyak nyawa, telah dibayar mahal dengan luka parah di lengan dan tangan.
Perjuangan Fisik yang Panjang
Menurut keterangan dari pengacara imigrasinya, Ahmed Sam Issa, dan tim medis, Ahmed mengalami kerusakan signifikan akibat setidaknya dua hingga lima tembakan. Walaupun ia menunjukkan semangat yang luar biasa, dengan tegas menyatakan tidak menyesali tindakannya dan akan mengulanginya lagi, tim medis memperingatkan bahwa perjalanan pemulihan fisiknya akan memakan waktu minimal enam bulan.
“Rasa sakit mulai benar-benar menggerogotinya. Kondisinya belum pulih. Tubuhnya dipenuhi peluru. Pahlawan kita sedang berjuang saat ini,” tutur Issa.
Kondisi ini menempatkan tekanan finansial pada keluarga, karena Ahmed yang sehari-hari adalah pemilik toko kecil, tidak dapat bekerja.
Respon Publik Australia: Gelombang Dukungan
Aksi Ahmed El Ahmed telah memicu gelombang dukungan dan solidaritas yang melintasi batas-batas agama dan etnis di seluruh Australia, mengubahnya menjadi simbol pemersatu bangsa:
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dan Premier NSW, Chris Minns, telah mengunjungi Ahmed di rumah sakit, memuji tindakannya sebagai manifestasi dari “karakter terbaik Australia.” Mereka berjanji akan memastikan Ahmed menerima dukungan yang dibutuhkan.
Aksi heroik seorang Muslim Suriah yang melindungi komunitas Yahudi dari serangan teror telah disambut dengan apresiasi mendalam. Para pemimpin komunitas Yahudi secara terbuka menyampaikan rasa terima kasih dan ikut serta dalam kampanye dukungan.
Rakyat Australia secara spontan merespons dengan meluncurkan kampanye penggalangan dana besar-besaran secara daring. Dalam waktu singkat, dana yang terkumpul mencapai angka jutaan dolar, melampaui target awal. Dana ini bertujuan untuk menanggung semua biaya pengobatan, rehabilitasi, dan menjamin kehidupan keluarga Ahmed selama ia tidak dapat bekerja.
Ada desakan publik yang kuat agar Ahmed El Ahmed segera dianugerahi Penghargaan Keberanian Sipil tertinggi oleh pemerintah federal atas keberaniannya yang tanpa pamrih.
Keberanian Ahmed tidak hanya menghentikan serangan, tetapi juga memberikan kisah yang sangat dibutuhkan tentang harapan dan persatuan, menegaskan bahwa nilai-nilai kemanusiaan akan selalu mengatasi kebencian.*** (Henri Abbas)
