MAKNews, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan di Indonesia untuk periode 2025/2026 akan datang lebih awal dari biasanya. Sebagian wilayah bahkan telah memasuki musim hujan sejak Agustus 2025. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2026 di wilayah Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Secara umum, musim hujan ini diproyeksikan berlangsung hingga April 2026.
Detil Prediksi dan Zona Musim
Menurut BMKG, prediksi ini mencakup berbagai Zona Musim (ZOM) di seluruh Indonesia. Tercatat, sekitar 79 ZOM atau 11,3% dari total wilayah sudah memasuki musim hujan pada September 2025. Jumlah ini akan terus bertambah, dengan 149 ZOM diperkirakan masuk musim hujan pada Oktober, dan 105 ZOM pada November.
Wilayah lain, seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku, serta sebagian Papua Barat dan Papua, diprediksi baru akan memasuki musim hujan pada November 2025.
Peringatan dan Imbauan
Meski sifat hujan 2025/2026 relatif normal, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi. Bencana seperti banjir, banjir bandang, genangan air, tanah longsor, dan angin kencang berpotensi terjadi, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami curah hujan di atas normal. Selain itu, peningkatan kelembaban udara pada Desember 2025-Januari 2026 juga berisiko memicu penyebaran penyakit tropis, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).
BMKG juga mengingatkan para petani untuk menyesuaikan pola tanam guna menghindari gagal panen. Di sisi lain, kedatangan musim hujan yang lebih awal ini juga bisa menjadi peluang positif bagi sektor pertanian dan energi untuk meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan pengisian waduk.
Untuk informasi terkini, masyarakat dapat mengakses data prakiraan cuaca dan peringatan dini melalui situs resmi BMKG di www.bmkg.go.id, aplikasi seluler Info BMKG, atau akun media sosial resmi BMKG.***
