MAKNews – Paus Leo XIV kembali menyampaikan seruan untuk gencatan senjata segera di Jalur Gaza setelah gereja Katolik di sana terkena serangan militer yang menewaskan warga sipil dan melukai beberapa lainnya.
Serangan tersebut terjadi pada 17 Juli 2025, ketika Holy Family Catholic Church, satu-satunya gereja Katolik di Gaza, dihantam peluru artileri atau bom. Setidaknya tiga orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Di antaranya termasuk kepala kebersihan gereja dan seorang perempuan lanjut usia. Para korban menyukai korban sipil akibat kerusakan langsung maupun dampak dari blokade dan keterbatasan medis.
Gereja tersebut telah menjadi tempat penampungan bagi ratusan warga warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia yang mengungsi dari zona konflik.
Paus Leo XIV menyampaikan rasa duka atas kehilangan nyawa dan luka-luka yang terjadi, serta menegaskan solidaritas spiritual kepada komunitas gereja. Lewat telegram resmi yang ditandatangani oleh Kardinal Pietro Parolin selaku Sekretaris Negara Vatikan, Paus menyampaikan harapan besar akan dialog, rekonsiliasi, dan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.
Ia kembali menegaskan perlunya dihentikannya kekerasan, dengan mendesak sebuah gencatan senjata segera. Paus juga menyerukan agar bantuan kemanusiaan bisa lebih mudah masuk ke Gaza untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin parah, terutama bagi anak-anak, lansia, dan masyarakat yang terpenjara konflik.
Seruan Paus muncul di tengah eskalasi konflik yang telah berlangsung selama lebih dari 21 bulan sejak Oktober 2023, konflik ini telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina dan menimbulkan kecaman global terhadap serangan terhadap situs-situs sipil, termasuk tempat ibadah.***