MAKNews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet kedua sepanjang kepemimpinannya hari ini. Langkah ini mencakup pencopotan lima menteri, termasuk Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan, serta pengangkatan sejumlah nama baru untuk mengisi posisi penting dalam Kabinet Merah Putih.
Salah satu sorotan utama ialah pengangkatan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan baru menggantikan Sri Mulyani. Sebagai ekonom yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya menyatakan optimisme bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% bukanlah hal mustahil, dan menekankan perlunya dorongan cepat melalui partisipasi sektor swasta dan pemerintah.
Reshuffle ini terjadi setelah dua minggu demonstrasi nasional yang menyoroti tunjangan perumahan anggota DPR, inflasi tinggi, beban pajak, dan pengangguran. Protes tersebut bahkan memicu kerusuhan dan menyebabkan rumah Sri Mulyani dirusak oleh massa. Keputusan untuk mengganti menteri keuangan tersebut dinilai sebagai upaya menenangkan pasar maupun publik yang mendambakan perubahan responsif atas tekanan ekonomi.
Respon pasar cukup sensitif terhadap reshuffle ini. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melandai sekitar 1–1,3%, mencerminkan kekhawatiran terhadap perubahan pada arah kebijakan fiskal. Meski demikian, nilai tukar rupiah sempat menguat tipis di tengah volatilitas pasar.
