Pramono Anung: Surplus APBD Jakarta Akan Danai Giant Sea Wall

Pramono Anung: Surplus APBD Jakarta Akan Danai Giant Sea Wall
Tembok Laut (PR)
Advertisements

MAKNews, Jakarta – Jakarta menghadapi tantangan serius akibat ancaman kenaikan permukaan air laut dan penurunan muka tanah. Untuk mengatasi hal ini, proyek raksasa Giant Sea Wall (Tanggul Laut Raksasa) menjadi krusial. Kabar baiknya, Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap berkontribusi dalam pendanaan proyek ini dengan memanfaatkan surplus Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dalam pernyataannya baru-baru ini, Gubernur Pramono Anung menguraikan rencana strategisnya. Ia memperkirakan bahwa Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) APBD Jakarta rata-rata mencapai Rp 5 triliun hingga Rp 6 triliun setiap tahunnya. Angka ini merupakan potensi besar yang dapat dialokasikan untuk proyek-proyek vital, salah satunya adalah Giant Sea Wall.

“Kita punya SiLPA yang cukup besar, rata-rata Rp 5 sampai Rp 6 triliun. Ini bisa kita manfaatkan untuk membiayai sebagian dari pembangunan Giant Sea Wall,” ujar Pramono Anung. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya untuk proaktif dalam menangani masalah lingkungan dan infrastruktur yang mendesak. Pemanfaatan SiLPA ini menjadi bukti kemampuan fiskal daerah dalam mendukung proyek berskala nasional yang berdampak langsung pada keselamatan dan kesejahteraan warga Jakarta.

Sebelumnya, dukungan terhadap pendanaan Giant Sea Wall yang melibatkan APBD DKI Jakarta juga datang dari tingkat pusat. Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam berbagai kesempatan telah menegaskan pentingnya proyek ini dan memastikan bahwa anggaran dari DKI Jakarta akan menjadi bagian integral dari total pembiayaan.

Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan bahwa proyek Giant Sea Wall tidak hanya akan mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga melibatkan kontribusi dari APBD DKI Jakarta dan potensi investasi swasta. “Ini adalah proyek yang sangat besar dan penting bagi masa depan Jakarta. Kita akan bekerja sama, baik dari pusat maupun daerah, termasuk kontribusi anggaran dari DKI Jakarta,” tegas Prabowo.

Baca Juga  Cacatan Kritis terhadap Asta Cita Prabowo-Gibran

Pernyataan Prabowo ini memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan proyek Giant Sea Wall. Hal ini juga menunjukkan bahwa perencanaan pendanaan proyek ini telah diperhitungkan secara komprehensif, melibatkan berbagai sumber daya keuangan.

Pembangunan Giant Sea Wall adalah investasi jangka panjang untuk melindungi Jakarta dari ancaman banjir rob dan dampak perubahan iklim.Dengan adanya komitmen dari Gubernur Pramono Anung untuk mengalokasikan SiLPA APBD serta penegasan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai kontribusi DKI Jakarta, harapan untuk terwujudnya kota yang lebih aman dan berkelanjutan semakin besar. Sinergi antara pemerintah daerah dan pusat menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan besar ini demi masa depan ibu kota yang lebih baik.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *