MAKNews, Jakarta – Perburuan Ballon d’Or 2025 sudah mulai memanas, bahkan sebelum musim 2024/2025 berakhir. Dua nama yang terus menjadi sorotan adalah bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, dan winger Paris Saint-Germain, Ousmane Dembélé. Perdebatan mengenai siapa di antara mereka yang lebih pantas meraih penghargaan individu paling bergengsi ini semakin intens menjelang Final Nations League (Liga Negara UEFA 2025) 9 Juni ini
Namun, legenda sepak bola, Cristiano Ronaldo, baru-baru ini memberikan pandangannya yang cukup menarik dan mungkin menjadi penengah dalam perdebatan ini. Meskipun Ronaldo sendiri tidak akan terlibat langsung dalam Final Nations League, ia dikenal selalu mengikuti perkembangan sepak bola global.
Yamal, dengan usianya yang masih sangat muda, telah menunjukkan bakat luar biasa dan kematangan di atas lapangan yang melampaui usianya. Penampilan impresifnya bersama Barcelona, yang seringkali menjadi penentu hasil pertandingan, telah membuatnya menjadi salah satu sensasi terbesar di kancah sepak bola Eropa. Kecepatan, dribbling memukau, dan visi bermainnya menjadikannya ancaman nyata bagi setiap lawan.
Di sisi lain, Ousmane Dembélé, yang dikenal dengan kecepatan dan kemampuan dribbling fantastis di kedua kaki, telah menikmati musim yang stabil dan berpengaruh bersama PSG. Meskipun terkadang didera cedera, Dembélé telah menunjukkan konsistensinya sebagai playmaker kunci dan pencetak gol penting. Pengalamannya di level tertinggi, termasuk di Liga Champions, menjadi nilai tambah yang tidak bisa diabaikan.
Ketika dimintai komentar mengenai debat Yamal vs Dembélé, Ronaldo – dengan pengalamannya yang segudang dalam meraih penghargaan individu – menyatakan pandangan yang fokus pada aspek fundamental performa:
“Baiklah, saya tidak punya pikiran tentang itu. Bagi saya, yang terpenting adalah semua hal akan dijadwalkan secara adil dan merata. Performa konsisten di pertandingan besar dan gelar yang diraih secara kolektif akan selalu menjadi kunci,” ujar Ronaldo, yang seolah memberikan pesan bahwa capaian tim dan konsistensi personal lah yang akan menjadi penentu.
Pernyataan Ronaldo ini mengisyaratkan bahwa meskipun bakat individu Yamal sangat menonjol, dan Dembélé memiliki pengalaman serta skill yang terbukti, penilaian akhir Ballon d’Or akan sangat bergantung pada bagaimana mereka tampil di momen-momen krusial, seperti Final Nations League yang akan datang, dan apakah mereka berhasil membawa timnya meraih gelar juara.
Final Nations League akan menjadi panggung penting bagi kedua pemain ini untuk menunjukkan kualitas terbaik mereka dan mempengaruhi narasi Ballon d’Or. Penampilan dominan di laga puncak turnamen internasional dapat memberikan dorongan signifikan bagi salah satu dari mereka untuk mengungguli yang lain dalam perlombaan prestisius ini.
Apakah Yamal akan melanjutkan dongengnya dengan trofi besar, atau Dembélé akan mengukuhkan statusnya sebagai salah satu winger paling berbahaya di dunia dengan kontribusi yang menentukan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan mulai terkuak di Final Nations League, sejalan dengan kriteria “performa di pertandingan besar” yang ditekankan oleh sang legenda, Cristiano Ronaldo.***