MAkSport, Aragon – Juara dunia MotoGP dua kali, Francesco “Pecco” Bagnaia, telah secara tegas menepis rumor yang mengaitkannya dengan kepindahan ke Yamaha. Ia menyatakan kebingungan mengenai asal mula spekulasi ini, bahkan menyebutkan adanya “posting-an palsu saya dengan seragam biru” (warna Yamaha) yang beredar di media sosial.
“Saya tidak mengerti mengapa [rumor ini muncul]. Ketika ada kontrak yang sudah ditandatangani, saya tidak akan pernah mengakhiri apa yang sudah saya tandatangani,” tegas Bagnaia, merujuk pada prinsipnya untuk selalu menghormati komitmen yang telah dibuat. “Saya ingin tetap di Ducati, Ducati ingin saya bertahan sampai kontraknya berakhir, dan untuk kontrak selanjutnya.”Â
Pernyataan Francesco Bagnaia yang menyangkal rumor kepindahannya ke Yamaha diberitakan luas oleh media pada Jumat, 6 Juni 2025 dan Sabtu, 7 Juni 2025.
Berikut adalah beberapa media yang memuat pernyataan tersebut:
* The Race: Mereka memuat artikel berjudul “Bagnaia responds to Yamaha MotoGP move rumours” pada 6 Juni 2025, yang mencakup kutipan langsung dari Bagnaia.
* Motorsport.com: Juga menerbitkan berita pada 6 Juni 2025 dengan judul “Francesco Bagnaia addresses recent rumors: ‘fake posts of me in blue leathers’”.
* Crash.net: Memuat berita pada 6 Juni 2025 dengan judul “Pecco Bagnaia on Yamaha rumour: ‘I saw posts of me in blue leathers… It’s not true'”.
* Media Indonesia (Online): Sejumlah media online di Indonesia seperti RCTI Plus (melalui iNews), Maniak Racing, GridOto.com, Viva.co.id, dan detikOto juga cepat tanggap memuat berita ini pada 7 Juni 2025, mengutip pernyataan Bagnaia dari sumber-sumber Eropa tersebut.
Francesco Bagnaia justru telah resmi memperpanjang kontraknya dengan Ducati hingga akhir musim 2026. Pengumuman perpanjangan kontrak ini dilakukan sebelum dimulainya Kejuaraan Dunia 2024. Beberapa laporan bahkan mengindikasikan harapannya untuk tetap menjadi pembalap Ducati setidaknya hingga akhir 2028.
Ducati juga telah secara terbuka menyatakan kebahagiaan dan kebanggaannya memiliki Bagnaia, mengakui perannya dalam mengukir sejarah sebagai pembalap Italia pertama yang memenangkan gelar juara dunia MotoGP dengan motor Italia, Desmosedici GP.
Sebelumnya, ada spekulasi tentang Bagnaia meninggalkan Ducati kemungkinan besar berawal dari laporan media Eropa yang menyatakan bahwa Yamaha melihat Bagnaia sebagai target potensial jika ia ingin meninggalkan Ducati. Namun, laporan tersebut tidak mengindikasikan adanya keinginan Bagnaia untuk pergi.
Rumor ini semakin diperkuat oleh adanya situasi internal di tim Ducati, terutama setelah kedatangan Marc Marquez sebagai rekan setimnya. Bagnaia dilaporkan mengalami beberapa kesulitan dengan motor Ducati spesifikasi 2025 dan merasa tertekan oleh performa Marquez yang sangat kompetitif. Beberapa media mencatat bahwa untuk pertama kalinya sejak lima tahun terakhir, Bagnaia merasa menjadi pilihan kedua di tim pabrikan. Kondisi ini memicu pemikiran di kalangan publik bahwa ia mungkin mencari opsi lain.
Meskipun ada tantangan adaptasi dengan motor baru dan tekanan dari rekan setimnya, Bagnaia sendiri menegaskan bahwa masalahnya terletak pada motor yang belum bekerja sesuai keinginannya, bukan pada keinginannya untuk meninggalkan Ducati.
Dengan demikian, berdasarkan informasi terkini dan pernyataan langsung dari Francesco Bagnaia serta Ducati, rumor mengenai hengkangnya Pecco dari tim pabrikan Ducati tidak memiliki dasar yang terpercaya. Ia memiliki kontrak yang solid dan komitmen kuat untuk tetap bersama tim pabrikan Italia tersebut.***