Upaya UMKM Naik Kelas Dengan Pelatihan Penggunaan AI

Upaya UMKM Naik Kelas Dengan Pelatihan Penggunaan AI
Wahyu Djatmiko bersama para penggerak UMKM. Foto : Doc GRSH


MAKNews, Sleman – Sebanyak 50 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Sleman dan sekitarnya antusias mengikuti pelatihan digital bertajuk “Ngonten Anti Ribet Pake AI” yang diselenggarakan di Aula Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman, Jalan Magelang. Acara yang berlangsung pada Kamis, 12 Juni 2025, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini, berhasil membekali para peserta dengan strategi inovatif dalam pembuatan konten menggunakan kecerdasan buatan (AI).


Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama berbagai pihak, termasuk GRSH, Banyu Mili Enterprice, dan didukung oleh Dekranasda Kabupaten Sleman.


Rumah UMKM untuk Perlindungan dan Pengembangan Usaha

Dalam sesi pembukaan, Wahyu Djatmiko, Founder GRSH, menekankan pentingnya kehadiran “Rumah UMKM” sebagai entitas yang didirikan dan dimiliki sepenuhnya oleh komunitas UMKM itu sendiri. Menurut Wahyu, keberadaan Rumah UMKM semacam ini krusial untuk melindungi sekaligus mengembangkan usaha para anggotanya.


“UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Namun, mereka seringkali menghadapi tantangan besar dalam hal perlindungan hukum, akses pasar, hingga pengembangan kapasitas,” ujar Wahyu Djatmiko. “Dengan memiliki rumah bersama, UMKM bisa saling bersinergi, berbagi pengetahuan, dan bersama-sama menghadapi tantangan, sehingga usaha mereka dapat tumbuh berkelanjutan dan terlindungi dari berbagai kendala.”

Antusiasme para peserta pelatihan yang mayoritas perempuan. Foto: Dox GRSH


Membuat Konten “Anti Ribet” dengan AI
Sesuai dengan tema pelatihan, Arie Kristan, seorang kreator konten ternama, membagikan tips dan trik praktis membuat konten yang menarik tanpa harus rumit, berkat bantuan teknologi AI. Sesi ini menjadi daya tarik utama bagi para peserta yang ingin mengoptimalkan promosi produk mereka di era digital.


Arie Kristan menjelaskan berbagai tool dan teknik AI yang dapat mempermudah proses pembuatan konten, mulai dari penulisan copy, desain visual, hingga pengeditan video. “Di era digital ini, konten adalah raja. Namun, banyak UMKM yang kesulitan karena keterbatasan waktu dan sumber daya. AI hadir sebagai solusi untuk membuat proses ini ‘anti ribet’, sehingga UMKM bisa lebih fokus pada pengembangan produk mereka,” jelas Arie. Peserta tampak aktif bertanya dan mempraktikkan langsung beberapa tips yang diberikan.

Baca Juga  Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Resmi Dimakzulkan


Permodalan dan Investasi Syariah untuk UMKM


Tak hanya membahas aspek promosi, pelatihan ini juga menyentuh isu krusial permodalan dan investasi. Ibu Hanum dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Sleman 2 memaparkan beragam opsi permodalan dan investasi syariah yang dapat diakses oleh pelaku UMKM.


“BSI berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM melalui skema permodalan dan investasi yang berbasis syariah, transparan, dan sesuai prinsip keberkahan,” kata Ibu Hanum. “Kami menyediakan berbagai produk dan layanan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan finansial UMKM, agar mereka dapat mengembangkan usahanya secara berkelanjutan dan sesuai syariat.”


Pelatihan ini disambut positif oleh para peserta, yang merasa mendapatkan bekal berharga untuk mengembangkan usaha mereka di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Diharapkan, ilmu dan informasi yang diperoleh dapat segera diimplementasikan untuk kemajuan UMKM di Kabupaten Sleman.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *