Nurhastuty Kesumo Wardhani

Nurhastuty Kesumo Wardhani
Nurhastuty Kesumo Wardhani, SE, Ak, MSc, Ph.D., CPIA,

Nurhastuty Kesumo Wardhani, SE, Ak, MSc, Ph.D., CPIA, adalah seorang akademisi dan dosen senior di Program Doktoral Ilmu Ekonomi dengan konsentrasi Akuntansi di Universitas Trisakti. Dengan keahlian di bidang tata kelola perusahaan, keuangan Islam, perbankan, dan etika, ia telah memberikan kontribusi signifikan melalui penelitian, tulisan opini, dan buku-bukunya.

Berikut ini adalah pokok-pokok pemikiran dan pandangan ekonominya dapat ditelusuri melalui yang bersumber dari media, publikasi akademik, artikel opini, dan karya tulisnya.

1. Pajak Penghasilan (progressif) untuk Orang Super Kaya

Salah satu pandangan ekonomi yang menonjol dari Nurhastuty adalah usulannya untuk meningkatkan pajak penghasilan (Pajak Progressif) bagi orang-orang super kaya di Indonesia, yaitu mereka yang memiliki kekayaan bersih lebih dari US$1 juta (sekitar Rp14,2 miliar). Dalam artikel opini di Katadata.co.id yang diterbitkan pada 14 Mei 2021, ia menyoroti ketimpangan kekayaan di Indonesia, yang menempati peringkat keenam dunia dalam hal disparitas ekonomi. Menurutnya, pemerintah hanya mengenakan pajak penghasilan hingga 30% untuk kelompok super kaya, yang jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Ia berpendapat bahwa menaikkan pajak untuk kelompok ini dapat memaksimalkan pendapatan negara, terutama di tengah defisit anggaran sebesar Rp553 triliun akibat pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi pertama sejak 1998.

Nurhastuty menekankan bahwa langkah ini tidak hanya akan membantu pemulihan ekonomi nasional, tetapi juga mengurangi ketimpangan sosial-ekonomi. Pendekatannya menunjukkan perhatian terhadap keadilan ekonomi dan redistribusi kekayaan untuk mendukung pembangunan yang lebih inklusif.

2. Keuangan Syariah dan Perencanaan Keuangan

Sebagai alumni INCEIF (International Centre for Education in Islamic Finance), Nurhastuty memiliki keahlian mendalam di bidang keuangan Islam. Salah satu karyanya, buku berjudul Kaya dan Berkah dengan Perencanaan Keuangan Syariah, menawarkan panduan praktis untuk bisnis dari berbagai skala—mulai dari usaha kecil menengah hingga korporasi besar—untuk menerapkan prinsip keuangan syariah. Dalam buku ini, ia mempromosikan pendekatan keuangan yang beretika dan sesuai dengan nilai-nilai Islam, yang tidak hanya bertujuan untuk keuntungan materi, tetapi juga keberkahan dan keberlanjutan.

Baca Juga  Zohran Mamdani: Muslim Sosialis Demokrat yang Mengejutkan AS

Pandangannya tentang keuangan syariah mencerminkan keyakinan bahwa sistem keuangan yang berbasis pada prinsip syariah dapat menjadi solusi alternatif untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan keadilan sosial. Ia juga aktif menyebarkan pengetahuan tentang perencanaan keuangan syariah melalui kegiatan pengabdian masyarakat, seperti yang tercatat dalam artikel di Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan Universitas Bunda Mulia. Dalam kegiatan ini, ia berfokus pada edukasi keluarga tentang pengelolaan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah.

3. Pemberdayaan melalui Pendidikan dan Pengetahuan

Dalam bukunya The Power of Dreams & Discovering Knowledge (Selaksa Media, 2023), Nurhastuty menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci pemberdayaan ekonomi. Ia berpendapat bahwa ilmu pengetahuan bukan hanya kekuatan, tetapi juga alat untuk memberdayakan individu, terlepas dari latar belakang keluarga, pendidikan, atau status ekonomi mereka. Menurutnya, negara maju ditopang oleh sumber daya manusia yang berpendidikan tinggi, kreatif, dan inovatif. Buku ini mencerminkan visinya tentang bagaimana investasi dalam pendidikan dapat mengatasi kesenjangan ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

Pandangan ini sejalan dengan pendekatannya dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, di mana ia berupaya menyebarkan pengetahuan untuk meningkatkan literasi ekonomi. Misalnya, dalam karya akademiknya di EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, ia meneliti pengaruh profitabilitas, solvabilitas, dan manajemen aset terhadap tingkat pengembalian investasi saham, menunjukkan perhatiannya pada efisiensi dan produktivitas dalam pengelolaan sumber daya ekonomi.

4. Manajemen Strategis dan Tata Kelola Perusahaan

Nurhastuty juga dikenal atas keahliannya dalam manajemen strategis dan tata kelola perusahaan (corporate governance). Dalam bukunya Think Strategy, ia memberikan wawasan tentang bagaimana strategi bisnis yang baik dapat meningkatkan daya saing perusahaan di berbagai skala. Pendekatannya menekankan pentingnya etika dalam pengambilan keputusan bisnis, yang selaras dengan prinsip keuangan syariah yang ia anut. Fokusnya pada tata kelola yang baik mencerminkan keyakinan bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah pilar penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga  Moh. Jumhur Hidayat: Sang Pejuang Rakyat yang Tak Lekang oleh Waktu

Selain itu, ia pernah menjadi pembicara di berbagai forum internasional, seperti di Seoul National University, University of Sydney, dan Politecnico di Milano, di mana ia berbagi pandangan tentang strategi bisnis dan keuangan Islam. Hal ini menunjukkan bahwa ide-idenya tidak hanya relevan di konteks lokal, tetapi juga mendapat pengakuan di panggung global.

Kehadirannya di platform profesional seperti LinkedIn menunjukkan keterlibatan dalam diskusi akademik dan profesional, seperti proyek kolaborasi Fantasy Pitching tentang “Doraemon and Robotics” pada 2018, yang mengeksplorasi ide-ide inovatif untuk pendidikan anak-anak. Aktivitas ini, meskipun tidak langsung terkait isu ekonomi, menunjukkan kreativitasnya dalam menggabungkan teknologi dan pendidikan untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia, yang pada akhirnya berdampak pada ekonomi.

Nurhastuty Kesumo Wardhani memiliki pandangan progresif tentang isu-isu ekonomi, dengan fokus pada keadilan sosial, pendidikan, dan keuangan berbasis etika. Ia mendorong peningkatan pajak untuk mengatasi ketimpangan kekayaan, mempromosikan keuangan syariah sebagai solusi berkelanjutan, dan menekankan pentingnya pendidikan untuk pemberdayaan ekonomi. Karyanya, mulai dari buku hingga artikel akademik, mencerminkan komitmen untuk menciptakan sistem ekonomi yang inklusif dan beretika. Meskipun aktivitas media sosialnya kurang terdokumentasi, kontribusinya melalui publikasi dan kegiatan akademik memberikan gambaran yang kuat tentang visinya untuk masa depan ekonomi Indonesia.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *