MAKNews, Jakarta – Sebuah utas di platform X telah menarik perhatian jutaan pengguna, menyoroti kembali pandangan lama mantan Presiden AS Donald J. Trump mengenai disiplin fiskal, yang kemudian didukung oleh miliarder Elon Musk. Utas ini menjadi viral, mengumpulkan lebih dari 20 juta penayangan, setelah sebuah akun populer menarasikan interaksi tersebut sebagai upaya Musk untuk “mengingatkan” Trump akan kata-katanya sendiri.
Utas viral ini dimulai oleh akun @cb_doge, yang dikenal sebagai DogeDesigner, dengan tweet pembuka yang tajam: “Elon Musk reminded President Trump of his own words.” Pernyataan ini segera mengatur nada, mengisyaratkan bahwa respons Elon Musk terhadap tweet-tweet lama Trump bukan sekadar persetujuan biasa, melainkan sebuah seruan untuk konsistensi atau bahkan sindiran halus.
Di bawah narasi tersebut, terungkaplah interaksi Elon Musk dengan dua tweet historis dari Donald Trump. Tweet pertama Trump, tertanggal 23 Januari 2013, menunjukkan kekecewaannya yang mendalam terhadap sesama politisi Republik yang mendukung perpanjangan plafon utang, menyatakan rasa malu sebagai seorang Republikan. Elon Musk merespons tweet ini dengan singkat namun padat: “Wise words” (Kata-kata bijak).
Yang lebih menarik, Musk juga mengamini pandangan Trump dari 31 Juli 2012, di mana Trump bersikeras bahwa “Tidak ada anggota Kongres yang seharusnya memenuhi syarat untuk pemilihan ulang jika anggaran negara kita tidak seimbang—defisit tidak diizinkan!” Pandangan tegas Trump mengenai akuntabilitas fiskal ini mendapat dukungan penuh dari Elon Musk, yang merespons dengan emoji “100” (menunjukkan persetujuan penuh) dan pada kesempatan lain dengan “I couldn’t agree more!” (Saya tidak bisa lebih setuju lagi!), lengkap dengan emoji bendera Amerika Serikat.
Popularitas utas ini tergambar jelas dari angka-angka interaksi yang fantastis: lebih dari 11 ribu balasan, 16 ribu retweet, dan 108 ribu suka. Namun, yang paling mencengangkan adalah jumlah penayangan yang mencapai 20 juta, menandakan jangkauan dan resonansi yang luar biasa di antara pengguna X.
Analisis dari utas ini menunjukkan bahwa isu-isu seperti plafon utang dan disiplin anggaran tetap relevan dan mampu memicu diskusi publik yang luas, terutama ketika melibatkan tokoh-tokoh sepopuler Elon Musk dan Donald Trump. Narasi “mengingatkan” Trump oleh DogeDesigner menambahkan lapisan interpretasi, mengundang spekulasi apakah Elon Musk, melalui persetujuannya, sedang secara halus menantang Trump atau sekadar menyoroti prinsip-prinsip yang menurutnya penting.
Peristiwa ini juga menjadi contoh nyata bagaimana platform media sosial dapat digunakan untuk menghidupkan kembali pernyataan masa lalu, memberi mereka konteks baru, dan memicu percakapan politik yang signifikan di era digital.***