Prabowo Tunjuk Pramudya Iriawan Buntoro sebagai Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Ini Profilnya

Prabowo Tunjuk Pramudya Iriawan Buntoro sebagai Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Ini Profilnya
Pramudya Iriawan Buntoro ditunjuk sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan yang baru. Foto: Dokumentasi BPJS Ketenagakerjaan
Advertisements

MAKNews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Pramudya Iriawan Buntoro sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 63/P Tahun 2025. Penunjukan ini mengisi sisa masa jabatan periode 2021–2026, menggantikan Anggoro Eko Cahyo yang mengundurkan diri untuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk pada 16 Mei 2025.

Pramudya, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, merupakan talenta internal dengan rekam jejak panjang di lembaga ini. Ia dikenal sebagai salah satu direktur termuda yang pernah diangkat pada periode 2021–2026 oleh Presiden Joko Widodo. Dengan pengalaman di berbagai posisi strategis, termasuk Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi, Deputi Direktur Bidang Aktuaria dan Manajemen Risiko Organisasi, serta Deputi Direktur Bidang Aktuaria, Pramudya diharapkan membawa BPJS Ketenagakerjaan menuju pengelolaan yang lebih progresif dan inklusif.

Dalam pernyataannya usai pengangkatan, Pramudya menyampaikan komitmennya untuk mempercepat perluasan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. “Kami akan menjalankan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya, dengan fokus pada perluasan cakupan kepesertaan dan menjaga kualitas pelayanan optimal bagi seluruh peserta,” ujarnya.

Pramudya, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada (UGM), telah menunjukkan dedikasi sejak awal kariernya sebagai Assistant Vice President di PT Jamsostek (Persero), cikal bakal BPJS Ketenagakerjaan. Kepemimpinannya di bidang kepesertaan berhasil memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan dan mendorong digitalisasi layanan.

Seperti diketahui bahwa saat ini BPJS Ketenagakerjaan, atau BPJAMSOSTEK, mengelola dana lebih dari Rp500 triliun untuk lima program jaminan sosial: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kematian (JKM). Di bawah kepemimpinan Pramudya, lembaga ini diharapkan dapat mencapai target kepesertaan 54 juta tenaga kerja pada akhir 2025, sebagaimana optimisme yang disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger, Dewi Manik Imannury.

Baca Juga  Prabowo Resmi Naikkan Gaji Hakim Hingga 280%, Jadi Segini

Sementara itu, posisi Direktur Kepesertaan yang ditinggalkan Pramudya kini diisi oleh Eko Nugriyanto, mantan Direktur Utama Dana Pensiun BPJS Ketenagakerjaan. Penunjukan ini mencerminkan upaya pemerintah untuk memastikan kesinambungan kepemimpinan dan pengelolaan yang profesional di tubuh BPJS Ketenagakerjaan.

Kepemimpinan Pramudya Iriawan Buntoro diharapkan membawa angin segar bagi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya dalam menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berkembang.***

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *