MAKNews, Tangerang – Sekitar 1.800 karyawan dari pabrik produsen sepatu merek Nike di Tangerang, Banten, telah resmi diberhentikan kerja. PHK massal ini dilakukan oleh perusahaan PT Victory Chingluh Indonesia, pemasok produksi sepatu Nike, menurut laporan serikat pekerja.
Menurut data serikat kerja KASBI, dari sekitar 2.400 pekerja yang terdaftar di pabrik tersebut, sebanyak 1.800 telah diberhentikan sementara 600 lainnya masih dalam proses penanganan. Manajemen perusahaan menyebut bahwa PHK tersebut disebabkan oleh turunnya pesanan ekspor akibat masalah kualitas produk dan penurunan permintaan global.
Pemerintah daerah Banten melalui Dinas Tenaga Kerja menyatakan bahwa PHK di sektor alas kaki di Tangerang telah terjadi sejak akhir 2024, dengan sejumlah perusahaan melakukan pengurangan karyawan karena faktor penurunan volume produksi dan tekanan biaya operasional. Serikat pekerja mengkritik bahwa PHK ini bukan semata-masalah permintaan, melainkan juga manajemen perusahaan yang dianggap belum memberi solusi.
Dampak PHK ini tidak hanya dirasakan oleh para pekerja yang terkena, tetapi juga oleh keluarga mereka yang mengandalkan upah bulanan sebagai sumber utama penghasilan. Serikat buruh menuntut agar perusahaan memenuhi kewajiban pembayaran hak pekerja sesuai hukum ketenagakerjaan Indonesia dan menuntut adanya dialog terbuka untuk mitigasi dampak lebih lanjut. Pemerintah daerah Banten juga diharapkan memperhatikan kelangsungan industri alas kaki di wilayahnya agar tidak semakin banyak pabrik yang berpindah ke daerah dengan upah lebih rendah.
