Cuaca ekstrem melanda wilayah Bali beberapa hari ini. Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan berbagai bencana di 18 titik yang tersebar di beberapa daerah. Kabupaten Tabanan menjadi wilayah yang terdampak paling parah dengan 12 titik kejadian, sementara Kabupaten Karangasem mengalami tiga insiden. Kabupaten Badung mencatat satu titik bencana, dan Kota Denpasar mengalami dua kejadian serupa.
Bencana yang terjadi menyebabkan satu korban jiwa serta kerusakan pada empat bangunan. Selain itu, pohon tumbang dan tanah longsor juga dilaporkan di beberapa lokasi, menghambat lalu lintas dan mengganggu aktivitas warga. Berdasarkan perkiraan awal, total kerugian akibat peristiwa ini mencapai sekitar Rp253 juta.
Sekretaris BPBD Bali, Gede Teja, mengingatkan bahwa Bali masih berada dalam puncak musim hujan, sehingga risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang masih tinggi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana. Pihak berwenang juga telah dikerahkan untuk menangani dampak bencana serta membersihkan jalan dari pohon tumbang dan puing-puing yang menghalangi akses.
Masyarakat diharapkan mengikuti perkembangan cuaca dan menghindari tempat-tempat yang berisiko tinggi. Pemerintah daerah bersama BPBD akan terus memantau kondisi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.***