Memaknai Indonesia Gelap dengan Terang

Memaknai Indonesia Gelap dengan Terang

Oleh : Lukman Hakim

Gerakan “Indonesia Gelap” merupakan gerakan kritis yang lahir dari kepedulian rakyat terhadap kondisi negara yang tidak sesuai dengan visi kebangsaan. Gerakan ini menjadi penyeimbang jalannya pemerintahan, agar kebijakan yang diambil tidak hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi juga memperhatikan kepentingan rakyat banyak. Ia tak bisa dimaknai secara harfiah dalam ilmu terminologi. Seperti gerakan demokratik lainnya, ia akan senantiasa relevan pada setiap masa, ia sebagai early warning system bencana demokrasi.

Sebagai Kontrol Sosial

Gerakan “Indonesia Gelap” merupakan gerakan kontrol sosial dari elemen rakyat yang peduli akan adanya perubahan yang riil dan nyata. Gerakan ini tidak hanya sekedar protes atau demonstrasi, tetapi juga merupakan upaya untuk membangun kesadaran rakyat akan pentingnya kontrol sosial dalam menjaga kekuasaan pemerintah.

Sebagus apapun ide kebijakan, jika tidak ada kontrol sosial, cenderung tidak akan efektif apalagi pelaku kebijakan masih banyak yang berwatak penguasa koruptif, kolusi, nepotisme, represif, punya konflik kepentingan, saling sandra dan seterusnya. Oleh karena itu, kontrol sosial sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi juga memperhatikan kepentingan rakyat banyak.

Gerakan Indonesia Gelap merupakan manifestasi dari perenungan panjang kaum muda mahasiswa dan gerakan sosial.
Gerakan “Indonesia Gelap” lahir dari pikiran jernih dan terang tentang perlunya negara dan penyelenggara negara terus di kontrol terus-menerus. Kontrol itu akan semakin terasa keras bagi kekuasaan ketika berbagai isu dan perilaku para elit tidak sejalan dengan visi kebangsaan, dan malah merasa superior dihadapkan rakyat.

Negara tidak boleh apriori terhadap gerakan yang selepas apapun dari rakyat, apalagi mahasiswa. Gerakan “Indonesia Gelap” harus dipandang sebagai bentuk partisipasi rakyat dalam pembangunan negara, bukan sebagai ancaman bagi kekuasaan. Menghadapi demo mahasiswa dan regresi hanya akan semakin membenarkan akan masa kegelapan.

Ibarat mendeteksi kanker, “Indonesia Gelap” adalah tindakan preventif pertama agar kanker tidak muncul, tidak tumbuh dan sirna. Kanker-kanker itu tentunya ada dimana-mana bahkan pada semua kebijakan negara yang paling bagus sekalipun.

Kita tidak boleh membutakan mata hati kita terhadap sel-sel kanker koruptif, anti demokrasi dan transaskional dalam kehidupan demokrasi di negeri ini. Gerakan “Indonesia Gelap” harus dipakai sebagai bentuk kepedulian anak muda terhadap masa depan bangsa. Jangan sampai kegagalan gerakan reformasi 98 terulang lagi.

Konstitusi kita menjamin setiap warga negara berhak berserikat, berkumpul, berekspresi dan mengeluarkan pendapatnya. Gerakan “Indonesia Gelap” adalah gerakan untuk menjadikan Indonesia Terang. Tanpa adanya gerakan “Indonesia Gelap”, maka Indonesia hanya akan terang bagi elit – oligarki, dan tetap Gelap bagi kaum 99 persen.

Ingat, ketika kaum muda, mahasiswa dan rakyat sudah kehilangan kewarasan dan daya kritisnya, ketika itu pula Indonesia akan menuju keterpurukan. ***

Karawaci-Juanda, 22 Februari 2025
#MenangkanPancasila

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *