MAKNews – Pemerintah Houthi di Yaman mengonfirmasi bahwa Perdana Menteri mereka, Ahmed Ghaleb Nasser al-Rahawi, meninggal dunia setelah terkena serangan udara Israel di ibu kota Sanaa pada Kamis, 28 Agustus 2025. Indonesia militer Israel menyatakan serangan tersebut ditujukan terhadap pejabat tinggi, termasuk al-Rahawi, dalam operasi intelijen yang kompleks.
Al-Rahawi, yang menjabat sejak Agustus 2024, tewas saat menghadiri lokakarya pemerintah internasional di Sanaa bersama sejumlah menteri lainnya. Serangan ini juga menewaskan sembilan menteri dan dua pejabat kabinet lainnya, termasuk kepala staf perdana menteri dan sekretaris kabinet, seperti tercatat dalam laporan resmi kelompok pemberontak Houthi dan media internasional.
Pemakaman diadakan secara massal pada hari Senin di Masjid Al-Shaab, Sanaa, dihadiri oleh ribuan pelayat. Prosesi pemakaman menampilkan kehadiran jenazah al-Rahawi dan 11 tokoh penting lainnya diarak melalui jalan utama sebelum dimakamkan di Taman Martir Saleh al-Sammad, disertai parade militer simbolis dan janji pembalasan dari pihak Houthi.
Setelah serangan, pemimpin tertinggi Houthi, Mahdi al-Mashat, menyatakan bahwa kematian para pejabat kekuasaannya tidak akan melemahkan pemerintahan mereka. Justru, ia menegaskan bahwa kejadian ini memperkuat tekad Houthi dalam perlawanan terhadap Israel. ia menyatakan bahwa serangan tersebut justru memicu eskalasi lanjutan serangan rudal dan drone ke Israel.
Wakil Perdana Menteri Muhammad Ahmed Miftah ditunjuk sebagai pejabat sementara pascabentrok. Miftah menggantikan al-Rahawi dengan segera sejak 30 Agustus 2025
