MakNews,Jakarta- Aliansi Pengemudi Online Bersatu (APOB) meluapkan kekecewaannya. Aksi demo besar-besaran yang mereka gelar beberapa waktu lalu tidak digubris serius, baik oleh aplikator maupun Kementerian Perhubungan.
APOB menuntut Kementerian Perhubungan segera menindaklanjuti aspirasi dan tuntutan mereka dalam demo nasional 20 Mei lalu. Salah satu kekecewaan terbesar mereka adalah ketidakhadiran Menteri Perhubungan, Bapak Dudy Purwa Ghandi, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI. Padahal, rapat itu dijadwalkan untuk membahas tuntutan utama pengemudi online: pemotongan komisi 10%.
Presidium APOB, Bg. Kemed, angkat bicara. Ia mendesak Kementerian Perhubungan untuk segera merealisasikan tuntutan potongan 10% yang menjadi harapan ribuan pengemudi online di seluruh Indonesia. “Saya sangat menyayangkan sikap Bapak Dudy Purwagandhy selaku Menteri Perhubungan yang justru tidak hadir dalam undangan rapat kerja Komisi V DPR-RI untuk membahas potongan 10%,” jelas Bg. Kemed.
Tak hanya itu, Sekjen Federasi Serikat Pekerja Pengemudi Online (FSPPOB), Bg. Afvid, juga berencana mengadukan masalah ini langsung kepada Presiden RI, Bapak Jenderal Purnawirawan H. Prabowo Subianto. Ia berharap Presiden mengevaluasi kinerja Kementerian Perhubungan di bawah Bapak Dudy Purwagandhy, yang dinilai tidak memiliki empati terhadap nasib dan penderitaan para pengemudi online.
Ancaman pun dilontarkan. “Jika sampai pertengahan Juni belum ada keputusan dari Kementerian Perhubungan mengenai tuntutan kami, maka kami akan kembali melakukan aksi turun ke jalan dengan kekuatan massa yang jauh lebih besar,” tegas Bg. Afvid.
