MAKnews, Jakarta– Timnas Indonesia berhasil unggul sementara 1-0 atas China pada laga matchday kesembilan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6/2025) malam WIB. Gol tunggal Skuad Garuda dicetak oleh Ole Romeny melalui titik penalti pada menit ke-45.
Pertandingan yang disiarkan langsung oleh RCTI dan Vision+ ini berlangsung sengit sejak menit awal. China sempat mendapatkan peluang pada menit kelima, namun tendangan mereka masih melebar dari gawang Emil Audero, kiper yang menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia malam ini. Sementara itu, Indonesia tampil agresif dengan memanfaatkan dukungan penuh dari puluhan ribu suporter yang memadati SUGBK. Tiket pertandingan ini bahkan ludes terjual dalam waktu 5,5 jam, menunjukkan antusiasme luar biasa dari publik Indonesia.
Gol kemenangan sementara Indonesia berawal dari keputusan wasit yang meninjau insiden di kotak penalti China melalui VAR. Setelah peninjauan, wasit memutuskan bahwa Ricky Kambuaya dilanggar oleh bek China, Yang Zexiang, di dalam kotak terlarang. Ole Romeny, penyerang Oxford United, dengan tenang mengeksekusi penalti dan membawa Indonesia memimpin 1-0 menjelang turun minum.
Di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert, Timnas Indonesia tampil dengan komposisi skuad yang mengejutkan. Beberapa nama besar seperti Pratama Arhan, Shayne Pattynama, Asnawi Mangkualam, dan Marselino Ferdinan dicoret dari daftar 23 pemain yang tampil malam ini. Kluivert memilih pemain seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, Rizky Ridho, dan Justin Hubner untuk mengawal lini belakang, dengan Emil Audero di bawah mistar gawang.
Laga ini menjadi krusial bagi kedua tim. Indonesia, yang saat ini berada di posisi keempat klasemen Grup C dengan 9 poin, wajib meraih kemenangan untuk menjaga asa lolos ke babak berikutnya atau bahkan secara langsung ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, China, yang berada di posisi juru kunci dengan 6 poin, juga membutuhkan poin penuh untuk menjaga peluang mereka melaju ke babak keempat kualifikasi.
Babak kedua diprediksi akan berlangsung semakin ketat, dengan China yang diperkirakan akan tampil lebih menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Namun, Indonesia memiliki keuntungan bermain di kandang sendiri dengan dukungan suporter yang dikenal sebagai “pemain ke-12”. Sebelumnya, pada pertemuan pertama di Qingdao, Oktober 2024, Indonesia kalah 1-2 dari China. Kini, Skuad Garuda memiliki kesempatan untuk membalas dendam dan memperbaiki rekor head-to-head, di mana China unggul dengan 12 kemenangan dari 18 pertemuan.
Dengan semangat juang dan strategi matang dari Patrick Kluivert, Timnas Indonesia bertekad mewujudkan mimpi besar untuk melangkah lebih jauh menuju Piala Dunia 2026. Mari dukung Garuda di babak kedua**
