Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis menderita kanker prostat agresif yang telah menyebar ke tulang, menurut pernyataan resmi yang dirilis pada 19 Mei 2025. Diagnosis ini muncul setelah evaluasi medis yang dilakukan akibat gejala urinasi dan deteksi nodul pada prostat. Dengan skor Gleason 9, kanker ini tergolong berisiko tinggi dan tumbuh cepat. Namun, para dokter tetap optimis karena penyakit ini tampaknya sensitif terhadap hormon, yang memungkinkan pengobatan yang efektif.
Sebelumnya, pada Juli 2024, Biden juga dinyatakan positif COVID-19 saat melakukan perjalanan kampanye di Las Vegas. Ia mengalami gejala ringan dan menjalani isolasi mandiri di Delaware sambil tetap menjalankan tugas-tugas kepresidenan.
Rumor mengenai kondisi kesehatan Biden semakin meningkat setelah laporan media mengungkap kunjungan berulang seorang dokter spesialis Parkinson ke Gedung Putih. Namun, pihak Gedung Putih menegaskan bahwa Biden tidak sedang menjalani perawatan untuk penyakit Parkinson dan tidak pernah berkonsultasi dengan ahli neurologi di luar pemeriksaan fisik tahunannya.
Kesehatan Biden telah menjadi perhatian publik, terutama setelah penampilannya yang kurang meyakinkan dalam debat presiden pada Juni 2024. Hal ini memicu spekulasi tentang kemampuan kognitifnya dan akhirnya mendorongnya untuk mengundurkan diri dari pencalonan presiden pada Juli 2024.
Saat ini, Biden dan keluarganya sedang mempertimbangkan opsi pengobatan terbaik untuk menghadapi kanker prostat yang dideritanya. Meskipun menghadapi tantangan kesehatan yang signifikan, Biden tetap menunjukan semangat dalam menjalankan perawatan
msjruwqoifueihomgsygoyikkoqyrw